Pernahkah anda mendengar istilah: PSIKOLOGI TRADING? Sebagian besar trader saya yakin pasti pernah mendengar istilah ini.
Psikologi trading merupakan tindakan, mindset dan langkah trader dalam menyikapi dan mengambil keputusan di pasar saham (baik keputusan beli, jual, wait and see, istirahat) agar bisa menghasilkan profit, dan tidak terjebak dalam tindakan-tindakan yang gegabah, yang menyebabkan kerugian besar di saham.
Oke itu pengertiannya. Tapi gimana praktiknya di pasar saham? Bagaimana cara mempraktikkan psikologis trading yang betul agar anda bisa dapat profit? Dan pertanyaan intinya: Apakah benar psikologis trading itu penting dalam trading? Bukankah dengan analisa teknikal saja kita sudah bisa untung?
Psikologis trading itu sangatlah penting di dalam mengambil keputusan trading. Ibaratnya begini, anda sudah jago mengendari sepeda motor di jalan raya.
Tetapi pikiran anda saat itu tidak tenang. Anda lagi panik karena anda terlambat masuk kerja. Atau anda lagi banyak pikiran. Atau bahkan anda tidak paham rambu lalu lintas.
Maka walaupun anda sudah jago mengendarai sepeda motor, probabilitas anda terkena tilang, kecelakaan kecil akan lebih tinggi. Sebaliknya, kalau anda sudah bisa mengendarai sepeda motor plus pikiran anda tenang, anda tahu apa yang harus dilakukan di jalan raya, maka kemungkinan2 negatif tadi bisa diminimalkan.
Di saham pun juga sama. Anda bisa membaca grafik, anda tahu indikator ini dan itu. Tapi kalau anda nggak bisa mengatur psikologis anda di tengah fluktuatifnya market. Anda tidak mengetahui kesalahan2 apa yang sering anda lakukan. Maka kemungkinan anda rugi tetaplah besar, dan anda bisa mengulang kesalahan trading yang sama.
Kurang lebih seperti itulah analoginya...
Sebagian trader saham beranggapan bahwa mempelajari 'psikologi trading' itu adalah sesuatu yang sangat membosankan, bahkan banyak yang menganggap tidak penting. Sebagian lagi hanya pernah mendengar istilah ini tapi belum paham bagaimana mempraktikannya.
Karena banyak trader yang maunya ingin segera untung di saham, tanpa melalui proses, tanpa menganalisa, tanpa berpikir, tanpa mengetahui dengan baik bagaimana seluk beluk pasar saham.
Sedangkan kalau anda belajar psikologi trading, memang anda tidak akan diajarkan cara dapat untung cepat dalam sekejap mata.
Namun justru psikologis trading inilah yang menentukan 90% keberhasilan trading saham anda. Saya pernah membahas tentang psikologis trading secara lengkap disini: Buku Saham dan 2 Faktor Keberhasilan Trading Saham.
Psikologi trading sangat penting karena psikologis trading berkaitan dengan hal-hal yang akan mengarahkan anda pada poin-poin berikut ini dalam trading saham:
- Mindset trading yang benar
- Mengetahui kesalahan-kesalahan trader yang sering terjadi, namun jarang disadari
- Memperbaiki kesalahan-kesalahan umum trader
- Cara menjalankan arah trading yang benar
- Mengontrol emosi dan euforia dalam trading
- Mengambil keputusan trading yang tepat
Poin-poin inilah yang akan mengarahkan anda kepada jalan trading yang benar. Jika anda hanya memahami analisa teknikal, tapi anda tidak tahu apa yang harus dilakukan saat aham anda turun.
Anda bingung saat market bearish. Anda gampang terjebak dengan permainan-permainan bandar. Anda mudah tergoda membeli saham2 tertentu yang tidak sesuai karakter anda. Maka itu artinya, anda perlu mengatur psikologis trading anda.
Jika anda ingin mempelajari dan mempraktikkan psikologis trading, serta membentuk mindset trading yang benar anda bisa baca ebooknya: Buku Saham Pemula - Expert.
Psikologi trading merupakan tindakan, mindset dan langkah trader dalam menyikapi dan mengambil keputusan di pasar saham (baik keputusan beli, jual, wait and see, istirahat) agar bisa menghasilkan profit, dan tidak terjebak dalam tindakan-tindakan yang gegabah, yang menyebabkan kerugian besar di saham.
Oke itu pengertiannya. Tapi gimana praktiknya di pasar saham? Bagaimana cara mempraktikkan psikologis trading yang betul agar anda bisa dapat profit? Dan pertanyaan intinya: Apakah benar psikologis trading itu penting dalam trading? Bukankah dengan analisa teknikal saja kita sudah bisa untung?
Psikologis trading itu sangatlah penting di dalam mengambil keputusan trading. Ibaratnya begini, anda sudah jago mengendari sepeda motor di jalan raya.
Tetapi pikiran anda saat itu tidak tenang. Anda lagi panik karena anda terlambat masuk kerja. Atau anda lagi banyak pikiran. Atau bahkan anda tidak paham rambu lalu lintas.
Maka walaupun anda sudah jago mengendarai sepeda motor, probabilitas anda terkena tilang, kecelakaan kecil akan lebih tinggi. Sebaliknya, kalau anda sudah bisa mengendarai sepeda motor plus pikiran anda tenang, anda tahu apa yang harus dilakukan di jalan raya, maka kemungkinan2 negatif tadi bisa diminimalkan.
Di saham pun juga sama. Anda bisa membaca grafik, anda tahu indikator ini dan itu. Tapi kalau anda nggak bisa mengatur psikologis anda di tengah fluktuatifnya market. Anda tidak mengetahui kesalahan2 apa yang sering anda lakukan. Maka kemungkinan anda rugi tetaplah besar, dan anda bisa mengulang kesalahan trading yang sama.
Kurang lebih seperti itulah analoginya...
Sebagian trader saham beranggapan bahwa mempelajari 'psikologi trading' itu adalah sesuatu yang sangat membosankan, bahkan banyak yang menganggap tidak penting. Sebagian lagi hanya pernah mendengar istilah ini tapi belum paham bagaimana mempraktikannya.
Karena banyak trader yang maunya ingin segera untung di saham, tanpa melalui proses, tanpa menganalisa, tanpa berpikir, tanpa mengetahui dengan baik bagaimana seluk beluk pasar saham.
Sedangkan kalau anda belajar psikologi trading, memang anda tidak akan diajarkan cara dapat untung cepat dalam sekejap mata.
Namun justru psikologis trading inilah yang menentukan 90% keberhasilan trading saham anda. Saya pernah membahas tentang psikologis trading secara lengkap disini: Buku Saham dan 2 Faktor Keberhasilan Trading Saham.
Psikologi trading sangat penting karena psikologis trading berkaitan dengan hal-hal yang akan mengarahkan anda pada poin-poin berikut ini dalam trading saham:
- Mindset trading yang benar
- Mengetahui kesalahan-kesalahan trader yang sering terjadi, namun jarang disadari
- Memperbaiki kesalahan-kesalahan umum trader
- Cara menjalankan arah trading yang benar
- Mengontrol emosi dan euforia dalam trading
- Mengambil keputusan trading yang tepat
Poin-poin inilah yang akan mengarahkan anda kepada jalan trading yang benar. Jika anda hanya memahami analisa teknikal, tapi anda tidak tahu apa yang harus dilakukan saat aham anda turun.
Anda bingung saat market bearish. Anda gampang terjebak dengan permainan-permainan bandar. Anda mudah tergoda membeli saham2 tertentu yang tidak sesuai karakter anda. Maka itu artinya, anda perlu mengatur psikologis trading anda.
Jika anda ingin mempelajari dan mempraktikkan psikologis trading, serta membentuk mindset trading yang benar anda bisa baca ebooknya: Buku Saham Pemula - Expert.
Jika saya gambarkan, maka untuk mendapat profit konsisten, anda harus melakukan kombinasi analisa teknikal, dan praktik psikologis trading yang benar (mind dan mental):
Psikologis trading - Saham Gain |
Perlu anda ketahui, pasar saham terdiri dari ratusan saham yang naik dan turun. Anda akan dihadapkan pada situasi di mana anda harus trading, atau berhenti trading.
Anda juga dihadapkan pada godaan-godaan trading, misalnya saham yang naik tiba2. Saham yang tiba2 banyak diperbincangkan trader. Ajakan2 yang menggiurkan untuk membeli saham tertentu, godaan euforia, dan masih banyaaak godaan2 trading lainnya.
Di mana godaan2 ini saya akui tidak mudah untuk kita kalahkan. Kalau anda tidak punya the right investor mindset ini, sangat mungkin anda terjebak dalam situasi trading yang tidak menguntungkan.
Maka psikologis trading ini sangatlah dibutuhkan sebagai arah trading anda. Analisa teknikal itu perlu. Tetapi semua itu harus bisa anda kombinasikan dengan praktik2 psikologis trading yang matang, supaya nantinya anda bisa menjadi trader yang berpengalaman, yang bisa menghasilkan profit lebih konsisten (sophisticated trader).
Post a Comment
Post a Comment