Dalam trading saham, saya selalu menganjurkan pada anda (baik trader pemula maupun trader yang sudah memiliki pengalaman) untuk mentradingkan saham-saham yang bagus saja. Jika anda mau mencoba saham2 yang berisiko, ada baiknya anda mencobanya dengan modal sekecil mungkin, untuk menguji apakah saham tersebut sesuai dengan karakter anda atau tidak.
Saham-saham yang berisiko bukan hanya saham2 gorengan yang naik turunnya sangat cepat, tetapi juga termasuk saham2 yang belum anda kenali karakter dan pola pergerakannya.
Nah, pertanyaan selanjutnya: Apa saja kriteria saham yang bagus untuk trading? Saham yang bagus untuk trading itu saham2 yang seperti apa?
Nah, pertanyaan selanjutnya: Apa saja kriteria saham yang bagus untuk trading? Saham yang bagus untuk trading itu saham2 yang seperti apa?
Pada saat anda mengikuti edukasi2 saham, anjuran untuk beli saham-saham yang bagus mungkin sudah tidak terdengar asing lagi bagi anda. Tapi, banyak yang tidak menjelaskan secara detail mengenai saham-saham yang bagus itu seperti apa, sehingga pemula yang baru terjun di dunia saham seringkali bingung ketika harus memilih saham yang bagus.
Memang setiap trader bisa sangat relatif menilai saham bagus. Oleh karena itu, kalau bicara saham apa yang bagus, sebenarnya ada banyak kriteria agar saham dapat dikatakan layak trading (bisa memberikan profit untuk anda).
Secara umum kriteria saham yang bagus bisa anda nilai dari: Likuid tidak sahamnya. Saham yang likuid adalah saham2 yang lebih bagus dan aman daripada saham2 yang tidak likuid.
Pola grafik saham (tren, support resisten dan lain2) dan pergerakan saham tersebut juga menentukan bagus tidaknya saham untuk ditradingkan. Banyak saham yang ketika IHSG naik, namun saham tersebut justru turun. Namun ketika IHSG turun, saham tersebut hanya bergerak sideways. Ini adalah contoh saham yang kurang bagus dan berisiko untuk anda tradingkan
Untuk memilih saham yang bagus, anda juga harus melihat momentum, bukan hanya likuiditas dan lain2. Momentum trading anda harus tepat. Di saham anda pasti mengenal saham2 likuid, yaitu saham LQ45. Tapi kalau momen anda untuk memilih saham tersebut tidak tepat, bukan tidak mungkin anda rugi di saham LQ45.
Agar anda bisa tahu saham apa yang cocok dengan karakter trading anda, dan anda bisa menemukan saham2 bagus, maka anda harus menganalisa saham lebih dalam, yaitu dengan cara SCREENING SAHAM alias memilih / memilah saham.
Karena dengan memilah saham, anda bisa tahu kriteria saham yang bagus untuk trading, paham momentum trading, paham saham2 mana saja yang perlu anda hindari, sehingga anda tidak terjebak dalam kerugian terus menerus.
Saya pribadi pernah memaparkan praktik-praktik yang simpel dan efektif memilih saham bagus, dan cara-cara disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
Jadi disini anda akan mempraktikkan secara langsung tentang cara memilih saham bagus, serta mempraktikkan momentum2 yang tepat untuk trading, baik dengan strategi swing trading, bow on weakness dan lain-lain. Termasuk cara-cara untuk menguji sistem trading yang benar untuk mendapatkan stock pick yang berkualitas.
Memang setiap trader bisa sangat relatif menilai saham bagus. Oleh karena itu, kalau bicara saham apa yang bagus, sebenarnya ada banyak kriteria agar saham dapat dikatakan layak trading (bisa memberikan profit untuk anda).
Secara umum kriteria saham yang bagus bisa anda nilai dari: Likuid tidak sahamnya. Saham yang likuid adalah saham2 yang lebih bagus dan aman daripada saham2 yang tidak likuid.
Pola grafik saham (tren, support resisten dan lain2) dan pergerakan saham tersebut juga menentukan bagus tidaknya saham untuk ditradingkan. Banyak saham yang ketika IHSG naik, namun saham tersebut justru turun. Namun ketika IHSG turun, saham tersebut hanya bergerak sideways. Ini adalah contoh saham yang kurang bagus dan berisiko untuk anda tradingkan
Untuk memilih saham yang bagus, anda juga harus melihat momentum, bukan hanya likuiditas dan lain2. Momentum trading anda harus tepat. Di saham anda pasti mengenal saham2 likuid, yaitu saham LQ45. Tapi kalau momen anda untuk memilih saham tersebut tidak tepat, bukan tidak mungkin anda rugi di saham LQ45.
Agar anda bisa tahu saham apa yang cocok dengan karakter trading anda, dan anda bisa menemukan saham2 bagus, maka anda harus menganalisa saham lebih dalam, yaitu dengan cara SCREENING SAHAM alias memilih / memilah saham.
Karena dengan memilah saham, anda bisa tahu kriteria saham yang bagus untuk trading, paham momentum trading, paham saham2 mana saja yang perlu anda hindari, sehingga anda tidak terjebak dalam kerugian terus menerus.
Saya pribadi pernah memaparkan praktik-praktik yang simpel dan efektif memilih saham bagus, dan cara-cara disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
Jadi disini anda akan mempraktikkan secara langsung tentang cara memilih saham bagus, serta mempraktikkan momentum2 yang tepat untuk trading, baik dengan strategi swing trading, bow on weakness dan lain-lain. Termasuk cara-cara untuk menguji sistem trading yang benar untuk mendapatkan stock pick yang berkualitas.
Penyebab trader tidak bisa mendapatkan keuntungan yang konsisten, salah satunya bukan karena mereka tidak bisa membaca analisa teknikal, tetapi karena trader belum mengerti cara memilih saham2 yang bagus untuk trading.
Sehingga meskipun trader mampu membaca semua indikator, banyak trader yang tetap tidak mampu mendapatkan profit konsisten. Hal ini sangat disayangkan. Dan satu hal lagi, agar anda bisa memilih saham bagus untuk trading, anda harus melakukan pengujian secara otodidak / mandiri.
Akhir kata dari saya, Kalau anda mau trading dengan cara yang lebih aman, anda bisa profit lebih konsisten tradinglah di saham yang bagus saja. Tidak perlu nekad membeli saham2 yang berisiko tinggi.
Tidak peduli anda seorang pemula di pasar saham, anda harus memulai dengan langkah memilih saham bagus, sebagai langkah praktik trading yang lebih konkrit.
Sehingga meskipun trader mampu membaca semua indikator, banyak trader yang tetap tidak mampu mendapatkan profit konsisten. Hal ini sangat disayangkan. Dan satu hal lagi, agar anda bisa memilih saham bagus untuk trading, anda harus melakukan pengujian secara otodidak / mandiri.
Akhir kata dari saya, Kalau anda mau trading dengan cara yang lebih aman, anda bisa profit lebih konsisten tradinglah di saham yang bagus saja. Tidak perlu nekad membeli saham2 yang berisiko tinggi.
Tidak peduli anda seorang pemula di pasar saham, anda harus memulai dengan langkah memilih saham bagus, sebagai langkah praktik trading yang lebih konkrit.
Post a Comment
Post a Comment